Senin, 22 Maret 2010
Inilah Hasil Undian Perempat-Final Liga Champions!
Tepat pukul 12 waktu Eropa Tengah, Sekjen UEFA Gianni Infantino menyambut para undangan yang di antaranya terdiri dari delegasi delapan klub yang masih bertarung di babak perempat-final Liga Champions. Delapan perwakilan tim yang masuk perempat-final Liga Europa juga hadir.
Setelah tayangan montage tentang Real Madrid, tuan rumah final 22 Mei mendatang, Emilio Butragueno naik ke panggung untuk memulai proses undian. Hadirin pun menghela nafas dalam-dalam.
Tak berapa lama, seperti inilah hasil undian yang muncul:
Olympique Lyon vs Girondins Bordeaux
Bayern Muenchen vs Manchester United
Arsenal vs Barcelona
Inter Milan vs CSKA Moskwa
Hasil undian perempat-final ini mengulang dua partai final Liga Champions, yaitu Bayern versus United (musim 1998/99) dan Arsenal lawan Barcelona (2005/06). Selain itu, dua tim Prancis akan saling berhadapan dan Inter bertemu dengan kuda hitam turnamen, CSKA.
UEFA juga langsung mengundi pertemuan semi-final dan hasilnya adalah:
Pemenang Bayern vs United
melawan
Pemenang Lyon vs Bordeaux
Pemenang Inter vs CSKA
melawan
Pemenang Arsenal vs Barcelona
Tepat 15 menit setelah dibuka, undian pun selesai.
Laga pertama perempat-final dilangsungkan di kandang tim yang disebut pertama pada 30 dan 31 Maret, sedangkan laga kedua sepekan setelahnya. Semi-final digelar 20 dan 21 April, serta laga kedua sepekan kemudian.
Selamatkan Sepak Bola Indonesia
Arifin Panigoro
DUA pekan terakhir, media nasional ramai memberitakan ”Kongres Sepak Bola Nasional” yang akan berlangsung di Malang, Jawa Timur, akhir Maret nanti. Pemberitaan ini tak lepas dari kepedulian yang sama: terpuruknya prestasi sepak bola nasional.
Kepedulian ini beralasan kuat. Pada SEA Games 2009 Indonesia kalah dari tim lemah sekelas Laos. Jika kita runut ke belakang, sejak tahun 2004 boleh dibilang sebagai babakan terkelam sejarah sepak bola Indonesia. Tim nasional Indonesia tak mampu menyuguhkan kemenangan. Kalaupun ada, itu berupa kemenangan tak terhormat dalam Piala Kemerdekaan 2008 menyusul terjadinya walk out tim Libya dalam partai final akibat insiden pemukulan oleh salah satu ofisial tim Indonesia terhadap pelatih Libya. Padahal, saat itu posisi Libya unggul 1-0.
Tim nasional hanya mampu meneruskan tradisi mengikuti Piala Asia pada 2000, 2004, dan 2007. Untuk yang terakhir itu karena kita menjadi tuan rumah. Dalam tiga kali Piala Asia ini pun Indonesia rontok. Indonesia baru saja gagal melanjutkan tradisi berlaga di Piala Asia pada 2011 setelah gagal dan menjadi juru kunci di babak penyisihan. Kabar yang paling terkini, KONI tidak akan mengirimkan tim nasional ke Asian Games 2010 di China.
Latar belakang terpuruknya prestasi tim nasional ini yang melahirkan gagasan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN). Tak kurang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut menyatakan dukungannya kepada para wartawan via PWI Pusat, KONI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyelenggarakan KSN di Malang.
Di sinilah spirit dari penyelenggaraan KSN itu yang mesti kita hormati dan dukung sepenuhnya. Pada hematnya, kongres merupakan inisiatif masyarakat sepak bola nasional, bukan monopoli PSSI belaka. Karena itu, saya mendorong keterlibatan 108 pemegang hak suara di PSSI yang terdiri dari 33 pengurus di tingkat provinsi, 18 klub Liga Super, 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi 1, 12 klub Divisi 2, dan 10 klub Divisi 3 untuk hadir di KSN. Semestinya, 103 suara ini bisa menjadi 108 jumlahnya jika 5 asosiasi yang masing-masing memiliki hak satu suara sudah terbentuk, yakni asosiasi pelatih, wasit, pemain, sepak bola wanita, dan futsal.
Nah, pertanyaannya, apa yang akan dihasilkan di Malang nanti? Kalau KSN hanya melahirkan rekomendasi perbaikan percuma saja. Artinya, insan sepak bola belum siap untuk thinking out of the box. Jangan sampai KSN di Malang berakhir sebagai ”macan kertas” belaka. Terlalu mahal dan besar pertaruhannya jika kongres sebesar itu hanya menghasilkan rekomendasi.
Mesti ada tindakan riil: bongkar kepengurusan PSSI. Perbaiki segera program pembinaan dan perancangan sistem pendanaan yang lebih akuntabel dan transparan. KSN jangan tenggelam dalam polemik bersifat personal yang meruncing pada ganti atau tidak Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, tetapi lebih pada bongkar total kepengurusan PSSI. Terpuruknya prestasi sepak bola merupakan kebobrokan sistemik dalam tubuh organisasi, pembinaan, dan pola pendanaan.
Karena itu, saya gugah kesadaran semua peserta KSN agar berani mengikrarkan diri untuk melakukan perubahan besar itu. Bila menilik statuta PSSI, demikian pula dengan statuta FIFA, proses perombakan kepengurusan ini bukan barang tabu atau haram. Sepak bola Indonesia adalah milik semua pemangku kepentingan, bukan personel dalam kepengurusan PSSI saja.
Malah statuta PSSI di Pasal 10 menyatakan, jika dua pertiga anggota mengusulkan, maka dapat berlangsung musyawarah nasional luar biasa (munaslub)/kongres luar biasa (KLB). Ini artinya, KSN di Malang bisa sekalian menjadi munaslub/ KLB untuk mengagendakan perombakan kepengurusan PSSI.
Pada sistem pembinaan, Indonesia mesti menggalakkan kompetisi sepak bola secara masif sejak usia dini dan berkesinambungan, dan tak lepas dari peran Departemen Pendidikan Nasional karena para atletnya adalah pelajar. Koordinasi yang intensif antara PSSI, Depdiknas, KONI, dan Menpora adalah kunci penting yang memungkinkan para atlet sepak bola memperoleh porsi latihan dan mengikuti kompetisi sembari terus menyelesaikan sekolah.
Di sisi pendanaan, gagasan untuk pembentukan perseroan terbatas, bagi klub-klub peserta Liga Utama, perlu dipertajam lagi.
Acungan jempol patut diberikan kepada Persib dan Erick Tohir yang mentransformasi klub warga Bandung ini menjadi badan usaha sebagai ikhtiar untuk pola pendanaan yang lebih transparan. Pendanaan yang transparan ini akan mendorong terbentuknya lingkungan kerja yang lebih positif bagi para atlet dan klub sehingga mereka bisa lebih berprestasi.
Tiga agenda besar ini—organisasi, pembinaan, dan pendanaan—hanya akan tercapai dengan prasyarat terjadinya perubahan menyeluruh terhadap kepengurusan PSSI. Peserta KSN mesti menjadikan hajat nasional di Malang sebagai momentum puncak berlangsungnya perubahan. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung! Selamatkan Sepak Bola Indonesia!
Arifin Panigoro Pencinta Sepak Bola
Salam Olahraga,
Jigging FC
Akhirnya PIMB FC Berhasil Taklukkan ASSY FC 2-0
Dalam pertandingan yang diadakan pada hari minggu 21 Maret 2010,di lapangan BIE.antara kedua TIM ini cukup seru,pasalnya banyak peluang goal diantara kedua
Akhirnya ASSY mengakui kalau PIMB unggul.
Selamat kepada PIMB FC atas kemenanganya,semoga kedepan bisa lebih maju.
salam olahraga,
MENJADI PEMAIN BOLA TIMNAS: Pengembangan Keterampilan/Skill development
Usia 10 thn anak2 harus sudah mahir dribbling, passing dan ball control dasar. berani main bareng dg belajar kerjasama. Masuk umur 12 tingkatkan ketiga keterampilan tadi plus menembak ke gawang dg FUN. Pada usia 12, anak2 mulai dperkenalkan dg pola kerjasama segitga dinamis. Heading dasar dilatih.
Anak2 usia 14 thn mulai dilatih fisik, agilitas, kordinasi otot, dan stamina pada porsi 70-85 %...mereka harus sudah lebih terampil passing jarak 12 - 18 m dengan kecepatan ditambah termasuk ball control segala jenis. Dirbbling harus mahir sekali khususnya small dribbling pada bidang terbatas, karena ini kunci utk tahapan usia 16 dan 18....Sebagai contoh, banyak
USia 16 anak2 harus mempunyai keterampilan olah bola dan bermain sesuai standar sepakbola modern. anak2 harus memahami pola 4 3 3 dan 4 4 2 beserta variasinya. Peningkatan ball skill mencakup passing mendatar sambil bergerak,,,,crossing semua jenis, ,,,menembak kegawang termasuk set piece bola mati, Juga harus sudah mahir ambil tendangan pisang. Mulai belajar tackling, zonal marking, latihan simulasi bertahan dan menyerang lebih intensif. Pergerakan tanpa bola,,,permutasi,,,pola bergerak ke ruanga kosong saat menyerang harus dikuasai,,dan terus dikembangkan dg game simulation.
Salam Olahraga,
Jigging FC
Langganan:
Postingan (Atom)
" Mohon Tinggalkan Komentar Anda * Please Leave a Comment"
""POSTING ARTIKEL""
Salam Olahraga,
Bagi Anda yang memiliki Artikel tentang Bola terutama tentang Sepakbola di GPT ,bisa kirimkan materinya ke alamat email kami di: jiggingfc[at]gmail.com (ubah [at] menjadi @).
Sebelum Artikel kami publikasikan,kami berhak mereview dan memutuskan bahwa Artikel layak apa tidak untuk dipublikasikan.
Tertanda,
Jigging FC
Bagi Anda yang memiliki Artikel tentang Bola terutama tentang Sepakbola di GPT ,bisa kirimkan materinya ke alamat email kami di: jiggingfc[at]gmail.com (ubah [at] menjadi @).
Sebelum Artikel kami publikasikan,kami berhak mereview dan memutuskan bahwa Artikel layak apa tidak untuk dipublikasikan.
Tertanda,
Jigging FC